Kamis, 29 Oktober 2015

Bunda kecelakaan

Assalamu Alaikum malaikat kecil Bunda dan papa. Apa kabar sayang? Semoga selalu sehat dalam lindungan Allah yaah sayang.

Sebelumnya Bunda minta maaf sayang yah... Kemarin karena kelalaian Bunda, kamu harus ikutan terseret di aspal bareng bunda gara - gara disalib pengendara lain saat perjalanan ke kantor.

Bunda ingat betul, kemarin Rabu 28 Oktober 2015 yang berterpatan dengan hari sumpah pemuda bunda harus dibawa Bapak kakek ke IGD Rumah Sakit Grestelina Makassar. Beruntung saat Bunda jatuh, ada orang baik yang menolong Bunda. Mulai dari yang memberikan air minum, membawakan kursi sampai yang membawakan dan membantu mengolesi minya gosok ke luka Bunda.

Yang Bunda sayangkan adalah pengendara yang menyalib Bunda tidak berenti sedikitpun bahkan melihat pun tidak. Tapi tidak apa, Bunda ikhlasa koq sayang. Dampaknya adalah Bunda terpaksa harus absen dari kantor sudah dua hari ini.

Di rumah sakit, selain Bapak Kakek, juga ada Nenek Ibu yang datang menggantikan Bapak Kakek jaga Bunda di IGD. Untuk pertama kalinya Bunda masuk IGD dan di dorongnpake kursi roda. Luka di Lutut Bunda lumayan parah, tapi hal yang paling membuat Bunda khawatir adalah keadaan kamu sayang.

Bunda sangat khawatir, terlebih saat setelag jatuh lama sekali baru bunda merasakan ada pergerakan kamu sayang di perut Bunda.

Bunda harus menunggu sampai pukuk 12 siang sampai akhirnya bisa bertemu dokter kandungan. Dokter Emilda, Sp.OG. Demikian nama dokter yang memeriksa Bunda.

Disana, Bunda di timbang berat badan. Berat Bunda 67,8kg dilanjutkan dengan USG. Kekhawatiran Bunda akhirnya hilang saat mulai USG. Bunda begitu bersyukur sekali saat melihat kamu kelihatan bergerak dengan sangat aktiv di perut. Nampak juga senyum nenek Ibu saat dokter menjelaskan letak mata, kaki dan menghitung jumlah jari.

Hanya satu hal yang tergolong lambat, yakni posisi kepala kamu sayang yang masih berada paga bian atas perut Bunda. Semoga setelah masuk minggu ke 23 nanti, kamu sudah berbalik sayang yah agar proses lahirmu nanti normal.

Kata nenek Ibu, papa dulu juga saat lahir posisinya sungsang alias kepala lahir belakangan, tapi bunda selalu berdoa dengan sangat untuk tidak mengikutinya alias kamu terlahir normal sayang. amiiiiin

Kata dokter, minggu ke 21 atau masuk bulan ke 6 ini, berat kamu sudah 515 gr. Panjangnya belum Bisa di deteksi dikarenakan kamu begitu aktiv sayang. Untuk jenis kelamin, kata  Ibu dokternya kemungkinan awal kamu cewek sayang alias calon anak sholehah Bunda. Apapun jenis kelamin kamu kelak, Bunda hanya bisa bersyukur dan berharap kamubdan Bunda sehat selalu yah nak.

Bunda yakin, kamu adalah anak yang kuat, tegar, penyabar, sholehah dan Mandiri. AMiiiin.

Oia, kabar papa alhamdulillah baik sayang di sumatera sana. Hanya saja, Bunda tidak memberi tahu papa mengenai insiden yang menimpa Bunda karena Bunda takut papa khawatir. Nenek Ummi di kampung sudah Bunda beritahu, semula semua penen datang jenguk Bunda tapi sekuat tenaga Bunda berusaha meyakinkan kalau Bunda baik-baik saja.

Tadi pagi saat Bunda terbangun, Bunda merasa seluruh persendian sakit sekali, lebam sudah nampak dimana-mana, luka bunda mulai mengering karena jell dari dokter. Bunda merasa sakit banget dibagian kedua lutut, leher belakang, kedua lengan dan paha serta sekitar paha Bunda. Saat Bunda sholat, Bunda harus menahan sakit bahkan air mata bunda  keluar saking sakitnya.

Mungkin itu dulu yang bisa Bunda tulis hari ini sayang, Bunda sudah harus istrahat karena Bunda berencana kalau sudah tidak ada halangan besok masuk ke kantor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar