Minggu, 09 Agustus 2015

Ditemani Tidur Nenek Ibu

Dear baby di perut bunda,

Sampai sejauh ini, bunda belum merasakan pergerakanmu sayang. Perut bunda juga belum ada perubahan bentuk, hanya saja, bunda tidak tahu bahwa semakin bunda ingin menjadi kuat melewati tri semester pertama ini, semakin bunda merasa loyo dan kehilangan nafsu makan.

Hari ini bunda baru merasa agak baikan, tadi pagi bunda sudah bisa mengecap bubur ayam beberapa sendok yang d beli tantemu. Bunda juga semalam merepotkan kakek dengan meminta dicarikan jagung rebus.

Tapi semua itu tidak terkalahkan dengan kejadian semalam. Tahu tidak sayang, semalam nenek ibu (panggilan untuk nenek dari Papa) tidur dengan bunda sampai subuh. Itu kejadian sangat istimewa buat bunda selama bunda telah menikah dengan papa.

Semua berawal dari kejadian dua hari lalu, bunda tidak pernah meninggalkan kamar dan tempat tidur selama dua hari, tidak makan nasi dan perut serta kepala bunda bergantian sakit. Bunda akhirnya di pijit oleh tante dan nenek ibu, karena bunda masih saja merasa kurang enak, jadilah nenek ibu menemani bunda tidur hingga subuh hari di kamar bunda.

Awalnya bunda heran, mendadak nenek ibu datang membawa selimut serta berpakaian tebal lengkap. Ternyata nenek ibu mau menemani bunda tidur d ruangan ber AC. Bunda tahu, itu adalah salah satu bentuk cinta nenek IBu ke Bunda, seperti cintanya kepada Papa dan kamu kelak sayang.

Apapun yang terjadi, tetap bersama bunda yah sayang, di dalam sana mendoakan yang terbaik untuk papa di perantauan sana.

Oia, ada yang terlupa, tadi subuh, papa menuju palembang dari Jakarta karena kapal papa bongkar muat disana. Papa minta doa perjalanan dan pekerjaannya di lancarkan.  semoga papa, bunda, kamu di dalam perut bunda dan semuuuuua keluarga bunda dan papa selalu diberu kemudahan dalam segala hal, dimudahkan rejeki dan diberi umur yang bermanfaat. Amiiin

Makassar, 9 Agustus 2015

Salam Cinta Kami
BUNDA & PAPA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar