Senin, 29 Februari 2016

Kehamilan Minggu ke 40

Assalamu Alaikum wr. Wb. Baby boo kesayangan Bunda dan papa
Baik dan sehat selalu yah syg.

Skrg kehamilan Bunda sudah masuk 40 minggu. Sudah waktunya bunda melihat kamu sayang. Dari semalam (28/2) malam Bunda sudah merasakan kontraksi, tidur bunda tidak nyenyak yang berakibat pukul 4.20 dini hari keluar lendir bercampur darah.

Nyeri kontraksi sudah terasa sedikit demi sedikit tapi dengan  range waktu yang sangat jarang. Karena khawatir dengan darah dan lendir yang keluar, setelaha menungu papa mengurus upating di Barombong, akhirnya Bunda minta di antar ke Rumah Sakit Bersalin. Sesampai di Rumah sakit, dokter Fatma yang biasa menangani bunda sudah mau pulang, akhirnya bunda lsg diarahkan ke IGD sebelum akhirnya diarahkan ke lt.3 ruang bersalin untuk mengecek pembukaan. Akhirnya setelah cek dalam, sang suster mengatakan kalau baru pembukaan 1.

Tepat pukul 1 siang Bunda disuruh pulang dulu sama sang suster menunggu sakitnya datang semakin sering. Bunda sama papa akhirnya pulang dulu. Ba'da magrib, ketuban bunda akhirnya pecah.

Pukul 22.00 Bunda minta diantar papa ke Rs. Grestelina lagi karena takut air ketuban habis. Sempat ada drama selama kurang lebih 45 menitan karena mobil yang bunda dan papa naikin sempat tenggelam ban di tanah berlumpur di depan rumah. Namun berkat pertolongan dua orang bapak - bapak yang lewat di depan rumah, mobil berhasil di keluarkan dari jebakan lumpur.

Tepat pukul 11, bunda sampai di Rs.Grestelina dan langsung diperiksa dr. Deviana S.Pog. setelah di periksa ternyata ketuban Bunda sudah tidak banyak lagi. Dokter akhirnya menyarankan langsung opname. Setelah diantar oleh suster dari IGD menuju ruangan bersalin, pengecekan pembukaan dilakukan, masih bukaan 1.

Setelah menunggu sampai jam 12 malam dan tidak ada peningkatan pembukaan akhirnya Bunda di Induksi (infus obat perangsang) yang sakitnya sangat double - double. Bunda dan papa disuruh menunggu sampai pukul 3 dini hari untuk melihat perkembangan pembukaan. Namun hingga pukul 6 pagi? Bunda hanya naik ke pembukaan 2 dan air ketuban yang terus mengucur.

Pukul 7 pagi Bunda masuk kategori gawat janin karena detak jantung baby boo bunda sudah tidak stabil dan rasa sakit bunda juga sudah tidak terhankan. Keputusan terakhir akhirnya Bunda harus di Operasi Secar pukul 10.00

Tepat pukul 9.10 persetujuan operasi Bunda sudah disetujui papa. setelah berganti kostum operasi,  bunda akhirnya antri untuk di operasi berjejer dengan pasien yang lain dengan riwayat penyakit yang berbeda di ruang persiapan. Saat itu, Bunda menahan sakit yang sangat sakit karena obat induksi masih bereaksi.

Pukul 10.05 Bunda akhirnya masuk ruang operasi, langsung dibaringkan dan dikerumuni dokter. Awalnya saya risih karena harus membuka  semua busana dan dikelilingi para dokter yang kebanyakan cowok. Tapi mau gimana lagi, sudah seharusnya begitu.

Awalnya bunda di dudukkan di meja operasi, setelah itu langsung di minta tunduk sebentar dan dokter mencari letak titik bius bunda dibagian tulang belakang Bunda. Setelah kedua dokter ahli menemukannya, Bunda merasakan ada jarum suntik tertancap sebanyak dua kali. Sekitar 2 detik setelah itu, kaki bunda sontak kesemutan dan keram dimulai daei kaki kiri dan menjalar sampai pinggang. Setelah itu Bunda dibaringkan, ditutupi batasan dengan kain tebal dan dikerumuni dokter ahli bedah dan kandungan.

Bunda sudah tidak merasakan apa - apa mulai dari bagian pinggang kebawah. Pada bagian perut, Bunda merasakan dokter mengoleskan cairan dingin dengan kapas yang tampaknya juga obat bius karena setelah melekat di kulit perut mendadak saya merasakan seolah tidak punya perut seketika.

Bunda masih sadar 100% area perut ke atas, bunda bisa melihat di seberang kiri bunda juga ada orang lain yang sedang di operasi. Bunda bisa mendengar suara dokter dan percakapan mereka semuanya dari balik tirai yang membatasi perut dan kepala bunda.

Tepat pukul 10.22 pagi, untuk pertama kalinya Bunda mendengar suara tangisan kamu sayang. Rasa bahagia, haru bercampur jadi satu tatkala sang dokter mendekatkanmu pada bunda dan memberitahu kalau jenis kelamin kamu Perempuan sayang. Bunda bisa melihat kulit putih bersihmu dan suara tangismu yang menggelegar.

Bunda hanya bisa terseyumj sangat bahagia melihatmu telah melihat dunia pada akhirnya. Karena bagian perut bunda kebawah masih belum bunda rasakan karena pengaruh bius, di menit - menit terakhir bunda cuma mendengarkan gemerincing alat operasi dan suara dokter yang menjahit bekas operasi bunda. Bunda bersyukur melewati semuanya dan operasi berjalan lancar dengan kehadiranmu. Alhamdulillah

Setelah semua selesai, bunda akhirnya di baringkan di ruangan khusus. Disana bunda melihatmu terbaring di dalam inkubator. Sekali lagi, Bunda hanya bisa melihatmu dari jauh sayang tanpa bisa menyentuhmu karena setengah badan bunda masih dibawah pengaruh obat bius.

Pukul 11.30 kamu dibawa sama suster ketemu nenek ibu sama papa di ruang perawatan 306 sementara bunda masih harus menunggu higga pukul 4 sore sebelum bertemu denganmu. Bunda harus menunggu hingga pengaruh bius hilang perlahan. Pukul 2 siang pengaruh bius di kaki kanan sudah perlahan hilang, menunggu kaki kiri dan daerah perut.

Alhamdulillah pukul 4 sore akhirnya bunda sudah bisa memeluk dan menciummu sayang. Setelah dijemput papa dari ruang perawatan menuju ruang rawat inap. Meski rasa sakit masih sangat terasa tetapi bunda sanggup menetralisir semuanya setelah melihatmu sayang.

Syukur Bunda dan papa tidak terhingga.
Kakek dan nenek beserta keluarga besar juga sangat bahagia dengan kehadiranmu sayang.

Sehat - sehat selalu, panjang umur dan jadi anak sholehah bunda dan papa yang berbakti untuk Agama khususnya. Amiin YRA

Rs Grestelina, 1 Maret 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar